Tugas 4
1. Perkembangan Bisnis Kecil Dibandingkan
Bisnis Besar
Pada masa
yang akan datang tentu orang akan lebih memilih untuk melakukan usaha sendiri karena
dimasa depan akan semakin canggihnya teknologi, juga manusia lebih berpikir dan
kreatif untuk menyalurkan bakatnya dan kemampuannya dalam melakukan bisnis. Dan
sekarangpun banyak orang yang mulai berbisnis, contohnya berbisnis perdagangan
lewat online, bisnis kecil tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang lumayan
banyak, dibandingkan bekerja di perusahaan besar. Bisnis kecilpun juga bisa
berkembang menjadi bisnis yang besar apabila kita berusaha, ulet dan semangat
dalam menekuninya. Bisnis kecil merupakan suatu faktor pendorong perekonomian
suatu negara apabila bisnis kecil tersebut dikelola secara benar dan mampu
menaikan hajat hidup orang banyak yang bagian perekonomian menengah - kebawah.
2. Kejujuran Merupakan Kunci Keberhasilan
Dalam Dunia Bisnis
Kejujuran
dalam berwirausaha adalah satu etika bisnis yang merangkap juga sebagai
identitas interpreneur. Dalam menjadi seorang pengusaha harus bisa memahami
peran kejujuran di segala aspek kehidupan terkhusus kehidupan bisnis. Kejujuran
seringkali dianggap sebagai tindakan yang kaku dan hanya pada terpaku pada satu
pokok yaitu berkata yang sebenarnya atau tidak berdusta. Padahal kejujuran itu
sendi merupakan etika kehidupan yang luwes (fleksibel) dan dengan cakupan yang
sangat luas. Sifat jujur harus dibangun kepada semua pihak pelaku bisnis, baik
pemerintah, pelanggan pemegang saham maupun kepada karyawan dan lainnya. Jika
sifat jujur tidak dibangun pada usaha bisnis dapat dipastikan usaha bisnis
tersebut tidak akan bertahan lama dan akan bangkrut. Pada tahap awal, usaha
bisnis yang dibangun dengan kebohongan akan berjalan sukses namun setelah
beberapa saat usaha bisnis tersebut akan langsung bangkrut. Dengan adanya sifat
jujur pada semua pelaku bisnis maka usaha bisnis akan berjalan baik, serta
tidak ada pihak yang dirugikan. Sebagai pelaku bisnis, dalam usaha bisnis
apapun semua pihak harus diperlakukan secara adil dengan berpatokan pada norma
hokum serta sifat dasar manusia. Dengan adanya sifat jujur dan berterus terang
tanpa ada pihak yang dibohongi akan menimbulkan keadilan bagi semua pihak.
3. Organisasi Sangat Penting Dalam Bisnis
Bagi sebagian Pemilik perusahaan seringkali berpikir
bahwa suatu struktur organisasi tidak terlalu penting di awal set up bisnis
baru, sedangkan yang lebih penting adalah bagaimana perusahaan bisa berjalan
dan menghasilkan pemasukan yang memberikan keuntungan, sehingga dapat membiayai
pengeluaran operasional, seperti beban gaji karyawan.
Namun
seiring dengan berjalannya waktu, pada umumnya akan timbul masalah ketika perusahaan
tersebut berkembang semakin besar dan semakin banyak karyawan yang dimiliki
sehingga fungsi pengawasan dan kontrol terhadap perusahaan akan semakin berat
untuk dilakukan, maka pada saat itulah perusahaan memerlukan struktur
organisasi agar sistem kerja di dalam perusahaan menjadi lebih teratur dan
berjalan dengan baik dan efisien.
Dengan
adanya struktur organisasi maka akan mempermudah dalam melakukan identifikasi
pada fungsi dan jabatan yang berperan dalam target atau rencana pekerjaan yang
ingin dicapai oleh perusahaan. Pihak manajemen akan lebih mudah dalam mem-break
down pekerjaan dan kegiatan yang akan dilakukan dalam rencana kegiatan, dan
kemudian akan dikelompokkan menjadi satu grup fungsi dan jabatan tertentu. Dan
nantinya grup pekerjaan tersebut akan dibuat menjadi sebuah struktur organisasi
yang dirasakan paling sesuai dengan rencana dan target perusahaan tersebut.
Walaupun struktur organisasi dapat dibuat berdasarkan pengelompokkan daftar
pekerjaan dari fungsi dan jabatan tertentu, namun di pihak lain struktur
tersebut juga dapat bertindak sebagai acuan untuk membuat daftar pekerjaan dan
proses kegiatan kerja harian yang dilakukan oleh karyawan berdasarkan peranan
dan fungsi jabatannya, karena dengan struktur tersebut akan tergambar secara jelas
pembagian wilayah, pekerjaan, peran dan tanggung jawab dari masing-masing
karyawan. Dengan demikian tim perusahaan dapat menjadi lebih teratur dalam
menjalankan kegiatan operasional sehari-hari sehingga nantinya manajemen atau
Pemilik lebih mudah untuk melakukan pengawasan kinerja perusahaannya.
4. Pertanggung jawab dengan tanggung
jawab
1. Tanggung jawab
-Tanggung jawab berarti keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut,
dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya): pemogokan itu menjadi tanggung
jawab pemimpin serikat buruh
-Tanggung jawab berarti fungsi
menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain
-Tanggung jawab memiliki arti dalam
bidang ilmu hukum.
2. Pertanggung jawaban
-Pertanggungjawaban berarti perbuatan
(hal dan sebagainya) bertanggung jawab.
-Pertanggungjawaban berarti sesuatu
yang dipertanggungjawabkan.
-Pertanggungjawaban adalah sebuah
homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi
maknanya berbeda.
Daftar Pustaka